Kelas terbalik (flipped classroom) adalah salahsatu strategi pembelajaran yang dilakukan dimana konten pembelajaran dipelajari oleh peserta didik ketika berada dirumah dan kemudian ketika berada di sekolah peserta didik dapat berdiskusi dan berbagi bersama guru dan teman-temannya ketika berada di sekolah. Dikatakan kelas terbalik karena biasanya peserta didik mempelajari konten atau isi materi yang akan dipelajari ketika berada di sekolah bersama teman-temannya kemudian ketika berada di rumah maka peserta didik akan melakukan projek atau apa yang ditugaskan oleh guru ketika berada di rumah.
Rumah Belajar menyediakan berbagai sumber belajar yang bisa digunakan oleh peserta didik ketika belajar di rumah dan setelah itu dapat membawa masalah-masalah yang dihadapi selama proses belajar ke sekolah untuk kemudian didiskusikan dengan guru dan teman lainnya. Misalnya ketika mempelajari tentang enzim katalase, setelah sebelumnya diberi pengantar untuk memahami kerja enzim katalase dalam kaitan dengan metabolisme peserta didik diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan uji kerja enzim katalase di laboratorium maya Rumah belajar. Pertanyaaan-pertanyaan yang muncul ketika melakukan praktek tersebut akan di bawa ke kelas dan didiskusikan bersama dengan guru dan peserta didik lainnya.
Dengan pendekatan flipped classroom peserta didik diharapkan dapat berpikir secara kritis ketika mempelajari materi, berkolaborasi dengan teman lainnya ketika terkendala pemahaman terhadap materi yang dipelajari, berkomunikasi menyampaikan pemahamannya ketika dalam diskusi di kelas, serta menjadi aktif dan kreatif untuk menemukan cara-cara atau pendekatan baru dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Penerapan dengan pendekatan flipped classroom selama pembelajaran secara tatap muka terbatas ini memiliki beberapa tantangan seperti misalnya adanya peserta didik terbiasa menerima materi dari guru, bersifat pasif dan hanya menunggu penjelasan dari guru dan belum menggali atau mempelajari materi yang diberikan. ketika peserta didik melakukan praktek, pada akhirnya mengajukan banyak pertanyaan terkait hal-hal yang dilakukan. misalnya : mengapa di dalam tabung reaksi terdapat hati ? apakah saya bisa menggunakan sampel lain selain hati? mengapa ada bara api? dan lain-lain. Meskipun terdapat tantangan dalam menggunakan pendekatan seperti ini tetapi hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan kemauan peserta didik untuk mau mengalami proses belajar.
Penggunaan fitur yang ada di Rumah Belajar dalam hal ini laboratorium maya dapat memberikan pengalaman bermakna yang memunculkan rasa ingin tahu peserta didik sehingga mau belajar dan mau berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman mereka.
Referensi
Bacaan :
https://pusdatin.kemdikbud.go.id/flipped-classroom-sebagai-solusi-pembelajaran-tatap-muka-bergilir-pasca-pandemi/
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_2.pdf
Gambar :
https://pusdatin.kemdikbud.go.id/flipped-classroom-sebagai-solusi-pembelajaran-tatap-muka-bergilir-pasca-pandemi/
Komentar
Posting Komentar