Pendahuluan
Bioteknologi sangat berperan dalam kehidupan manusia dan terus berkembang. Dengan Bioteknologi manusia mampu menciptakan teknologi-teknologi kreatif dan bermanfaat melalui biologi. Produknya yang beraneka ragam telah dimanfaatkan oleh manusia baik dibidang pertanian, peternakan, kedokteran, industri makanan, dan lain-lain.
sumber gambar : link.springer.comSejarah Perkembangan Bioteknologi
Pengertian
Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang secara harfiah berarti ilmu yang mengkaji penerapan prinsip-prinsip biologi. Pada dasarnya, bioteknologi adalah ilmu tentang pemanfaatan mahkluk hidup (mikroorganisme, hewan dan tumbuhan) atau bagian mahkluk hidup untuk membuat produk atau menyederhanakan proses. Menurut Adapun Shiva (1994) menyatakan bioteknologi sebagai teknologi pemanfaatan organisme yang bertujuan untuk menghasilkan bahan atau jasa.
Prinsip Dasar
Bioteknologi
Berdasarkan pengertian bioteknologi yang sudah diketahui
sebelumnya, ada beberapa ciri dari suatu proses bioteknologi. Ciri-ciri
tersebut adalah :
- Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi ini tidak hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk didalamnya adalah hasil metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan.
- Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.
- Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen biologi tersebut.
- Melibatkan banyak disiplin ilmu
Bioteknologi selalu berkaitan dengan reaksi-reaksi biologis
yang dilakukan oleh jasad hidup. Jasad hidup yang sering digunakan adalah
mikroorganisme baik dalam bentuk individu atau komponen-komponen tubuhnaya
seperti organel, sel, jaringan, bahkan bisa berupa molekul-molekul tertentu
seperti protein, enzim, DNA atau RNA.
Dalam perkembangannya bioteknologi banyak menggunakan
prinsip-prinsip dasar diantaranya yaitu fermentasi, seleksi dan persilangan,
analisis genetik, kultur jaringan, rekombinasi DNA, analisis DNA,
Ilmu dan Teknologi
Pendukung Bioteknologi
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi
semata tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan ilmu murni lainnya seperti
biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika dan lain sebagainya. Dengan kata lain bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam produksi barang dan jasa.
Jenis-jenis
Bioteknologi (Konvensional dan Modern)
Menurut perkembangannya Bioteknologi ada dua macam yaitu
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
1. Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi
yang dicirikan dalam penggunaan secara langsung sel-sel hewan dan tumbuhan
serta mikroorganisme untuk menghasilkan produk.Bioteknologi konvensional masih
menggunakan alat dan cara yang sederhana. Contoh bioteknologi konvensional
adalah tempe, tape, kecap, oncom. Ciri-ciri bioteknologi konvensional antara
lain sebagai berikut :
a.
masih menerapkan teknik-teknik biologi,
bioteknologi dan rekayasa genetika yang terbatas.
b.
Masih menggunakan mikroorganisme seadanya, belum
mengembangkan teknik sampai tingkatan molekuler yang terarah
c.
Belum sepenuhnya steril (bebas dari mikroba yang
tidak diinginkan)
d.
Jumlah produknya relatif sedikit.
e.
Kualitasnya belum terjamin
Aplikasi Bioteknologi
Konvensional dan Modern
Aplikasi Bioteknologi Konvensional dan Modern sudah banyak
dirasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari diantaranya dalam bidang pangan,
pertanian, kedokteran / kesehatan dan lain-lain.
Aplikasi bioteknologi konvensional / tradisional yang sudah lama
dikenal manusia, misalnya :
a. a. Bidang pangan
Bahan
Dasar |
Mikroorganisme |
Produk |
Kedelai |
Rhizopus
oligosporus dan Rhizopus oryzae Aspergillus
wentii Neurospora
sitophila |
Tempe Kecap Oncom |
Susu |
Penicillium
camemberti Penicillium
roqueferti dan Propionibacterium Streptococcus
thermophillus dan Lactobacillus
bulgaris |
Keju Yoghurt |
Air kelapa |
Acetobacter
xylinum |
Nata de coco |
Singkong, beras ketan, amilum |
Saccharomyces
cereviceae Acetobacter
aceti Aspergillus
niger Lactobacillus
leichmannii |
Alkohol / tape Asam asetat Asam sitrat Asam laktat |
Streptomyces griseus menghasilkan antibiotik (sterptomisin), Cephalosporium menghasilkan antibiotik (sepalosporin), dan Penicillium notatummenghasilkan antibiotik (penisilin)
Antibiotik . sumber gambar : hallosehat.comc. Pembasmi hama, dapat dilakukan dengan memanfaatkan Bacillus thuringiensis
d. Mengatasi pencemaran, misalnya Pseudomonas (limbah minyak), Bacillus thermophillus (sianida), Clostridium butyrium (polisakarida dengan menghasilkan biogas), Cladosporium resinae (plastik)
e. Pemisah logam, dilakukan oleh Thiobacillus ferroxsidans
Bioleaching logam. sumber gambar : https://lppm.itk.ac.id//public/uploads/posts/16370472711e.PNG
f. Protein Sel Tunggal (PST) adalah pemanfaatan sel mikroorganisme sebagai bahan makanan (sumber protein) misalnya Spirullina, Chlorella, ragi (Saccharomyces cereviceae), dan Fusarium graminearum
Aplikasi bioteknologi modern misalnya ;
a. Bidang pangan, tanaman transgenik, kentang yang dimutasi.
b. Bidang pertanian, untuk meninfkatkan hasil pertanian seperti tanaman yang tahan hama, produktivitas tinggi, dan lain-lain
c. Bidang peternakan, untuk meningkatkan ternak unggul melalui manipulasi genetik.
d. Bidang kedokteran dan kesehatan misalnya zat penghambat estrogen (untuk program KB), manipulasi produk vaksin oleh Echerichia coli dan antibiotik baru hasil fusi sel, metabolit sekunder seperti antibiotik penisilin oleh Penicillin chrysogenum dan P.notatum, kloromfenikol oleh Streptomyces venezuelae, gramisidin (Bacillus brevis), tetrasiklin (Streptomyces aureofaciens) dan streptomisin oleh Streptomyces griseus.
Dampak Penggunaan Bioteknologi
Penggunaan bioteknologi menimbulkan dampak baik positif maupun negatif, oleh karena itu dibutuhkan kebijaksanaan dalam memanfaatkan bioteknologi dan menggunakan produk bioteknologi.
Dampak positif bioteknologi dapat dilihat dari ditemukannya protein sel tunggal yang dapat memenuhi kebutuhan sumber pangan alternatif sebagai kebutuhan gizi manusia. Berbagai tehnik teknologi reproduksi juga diharapkan dapat mengurangi kekurangan pangan. Teknologi rekayasa genetika diharapkan dapat menghasilkan pangan yang lebih berkualitas. Dampak negatif bioteknologi dapat dilihat misalnya pada lingkungan dimana limbah pembuatan tape atau tempe jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran. Tehnik kultur jaringan juga dikhawatirkan mengurangi keanekaragaman hayati karena hanya jenis tanaman tertentu saja yang dikembangbiakkan. Dalam bidang pertanian, pemupukan dan penggunaan
Komentar
Posting Komentar